Pertumbuhan ekonomi Jepang berada dalam bayang-bayang sementara semikonduktor melambat 

Kementerian Keuangan Jepang merilis data impor dan ekspor untuk bulan Agustus, yang menunjukkan lemahnya permintaan dari Tiongkok dan peralatan semikonduktor. Nilai ekspor turun 0,8% dari bulan yang sama tahun lalu menjadi 7.994,3 miliar yen karena berkurangnya ekspor mesin semikonduktor (-36.3%), bahan kimia organik (-19.1%), dan bahan bakar fosil (-63.7%). Kontraksi ini terjadi selama dua bulan berturut-turut. 

(Exports YoY, Mo F Japan) 

Impor Jepang turun 17,8% tahun-ke-tahun menjadi 8.924,82 miliar yen, penurunan bulan kelima sejak Agustus 2020 dan penurunan terbesar sejak Agustus 2020, terutama disebabkan oleh biaya energi. Penurunan nilai impor disebabkan oleh impor minyak mentah (-25.5%), gas alam cair (-43.0%), dan batu bara (-48.6%). 

(Imports YoY, Mo F Japan) 

(Neraca Perdagangan, Kementerian Jepang) 

Defisit perdagangan Jepang menurun tajam menjadi JPY 930,5 miliar pada Agustus 2023 dari JPY 2,790,4 miliar pada bulan yang sama tahun sebelumnya, dibandingkan dengan perkiraan pasar yang memperkirakan kekurangan sebesar JPY 659,1 miliar. Ekspor turun 0,8% yoy menjadi JPY 7,994.4 miliar, penurunan bulan kedua berturut-turut, di tengah lemahnya permintaan luar negeri, terutama dari Tiongkok; sementara impor merosot 17,8% menjadi JPY 8,924.8 miliar, penurunan kelima bulan berturut-turut dan laju paling tajam sejak Agustus 2020, terbebani oleh biaya energi dan penguatan yen. 

Disclaimer 

Komentar, berita, penelitian, analisis, harga, dan semua informasi yang terkandung dalam artikel hanya berfungsi sebagai informasi umum bagi pembaca dan tidak menyarankan saran apapun. Ultima Markets telah mengambil tindakan wajar untuk memberikan informasi terkini, namun tidak dapat menjamin keakuratannya, dan dapat mengubahnya tanpa pemberitahuan. Ultima Markets tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang timbul akibat penerapan informasi yang diberikan. 

marketing

See Full Bio